PROFIL KECAMATAN

PROFIL KECAMATAN RANGSANG BARAT

GEOGRAFIS

Kecamatan Rangsang Barat yang berpusat di Desa Bantar merupakan salah satu dari kesembilan Kecamatan yang ada di Kepulauan Meranti. Kecamatan Rangsang Barat ini terbentuk hasil swadaya masyarakat di Sepuluh Desa yang kini menjadi Dua belas Desa, yang merupakan gabungan dari desa-desa yang awalnya berasal dari Kecamatan Rangsang. Saat ini Kecamatan Rangsang Barat di pimpin oleh Bapak WAN FAKHRIARMI,S.Sos selaku Camat. Dengan 12 desa yang cukup potensial dan akan terus berkembang agar mampu bersaing dengan Kecamatan lain di Kabupaten Kepulauan Meranti.Dari luas seluruh kecamatan rangsang barat,sepertiga nya adalah berlahan gambut sekitar lebih kurang 21.270,101 Ha.

Secara rinci, batas Kecamatan Rangsang Barat adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara                          : Selat Melaka

Sebelah Selatan                        : Selat Air Hitam

Sebelah Barat                           : Kec. Pulau Merbau

Sebelah Timur                         : Kec.Rangsang Pesisir

Apabila ditarik garis lurus dari pusat pemerintahan yang terletak di Desa Bantar ke masing-masing desa di Kecamatan Rangsang Barat, maka desa Melai dan Desa Bokor merupakan desa yang jauh, dengan jarak lurus sepanjang 14 Km.

Topografi di Kecamatan Rangsang Barat yaitu merupakan daratan. Dua Belas Desa yang ada merupakan daerah pesisir atau tepi pantai antara lain desa Permai ,Bantar, Anak Setatah, Sungaicina, Mekarbaru , Melai dan segomeng.

Untuk luas wilayah, desa Bokor menjadi desa yang terluas mencapai sekitar 17,95% dari luas seluruh wilayah Kecamatan Rangsang Barat, berikut grafik persentasinya.

PEMERINTAHAN

Kecamatan Rangsang Barat terdiri dari 12 Desa yang semuanya sudah definitif dan berdasarkan klasifikasinya merupakan Desa swadaya, jumlah perangkat desa termasuk kepala Desa di Kecamatan Rangsang Barat sekitar 147 orang yang terdiri dari 108 orang laki-laki dan 39 orang perempuan. Desa dengan perangkat Desa berjenis kelamin perempuan terbanyak adalah Desa Sialangpasung,Anak Setatah, Telaga Baru dan  Desa Bina Maju, yaitu  5 s/d 7 orang.

Jumlah RW dan RT di Kecamatan Rangsang Barat secara keseluruhan dapat ditampilkan dengan grafik berikut :

KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk di Kecamatan Rangsang Barat adalah 19.542 jiwa, dengan rincian Jumlah Penduduk laki-laki adalah 10.085 Jiwa dan Jumlah Penduduk Perempuan adalah 9.457 Jiwa. Untuk komposisi menurut jenis kelamin dapat dilihat pada grafik berikut ini, dengan persentasi jumlah penduduk laki-laki lebih besar daripada jumlah penduduk perempuan.

Rasio jenis kelamin penduduk ini secara umum adalah sebanyak 107, yang artinya apabila terdapat 100 orang perempuan maka dapat dikatakan rata-rata terdapat pula 107 orang laki-laki di Kecamatan Rangsang Barat.

Berdasarkan kelompok umur Penduduk Kecamatan Rangsang Barat didominasi oleh kelompok usia sekolah, anak-anak dan balita secara rinci dapat dilihat pada grafik berikut ;

Kepadatan penduduk di Kecamatan Rangsang Barat adalah sebesar 122 jiwa per kilometer persegi dengan Desa Bokor sebagai Desa terpadat yaitu sebanyak 309 jiwa per kilometer persegi dan Desa Permai yang kepadatannya terkecil yaitu 50 jiwa per kilometer persegi

SOSIAL

Data dari Korwil Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Rangsang Barat menunjukkan bahwa jumlah sekolah di seluruh Kecamatan Rangsang Barat sebanyak 58 unit sekolah baik negeri maupun swasta dengan rincian jenjang pendidikan sebagaimana ditampilkan pada grafik berikut:

Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Rangsang Barat Tahun 2022

Berdasarkan Grafik diatas terlihat Jumlah Sekolah Dasar Terbanyak di Kecamatan Rangsang Barat dengan Jumlah 18 Sekolah, yang keberadaannya ada di masing-masing Desa. Dari grafik   juga bisa kita lihat bahwa jumlah Sekolah yang paling sedikit adalah MA dengan Jumlah 1 Sekolah yang terletak di Desa Sungaicina dan Pondok Pasentren dengan jumlah 1 Sekolah yang terletak Desa Permai

Apabila kita tinjau dari rasio murid-guru, maka Kecamatan Rangsang Barat memiliki rasio murid dan guru secara umum sebesar Enam murid persatu orang guru, lebih rincinya dapat dilihat pada grafik berikut ini:

RASIO MURID-GURU MENURUT JENJANG PENDIDIKAN DI KECAMATAN RANGSANG BARAT TAHUN 2022

Selain sekolah formal, di Kecamatan Rangsang Barat juga terdapat sekolah agama atau yang biasa kita sebut Madrasah, baik setingkat SD, SLTP maupun SMA. Rasio murid-guru Madrasah di Kecamatan Rangsang Barat sebesar 7 (tujuh) murid per satu orang guru.

Menurut sumber UPT Puskesmas Anak Setatah Kecamatan Rangsang Barat, sarana kesehatan yang dimiliki Kecamatan Rangsang Barat adalah 2 (dua) unit Pustu dan 5 (Lima) unit Poskesdes. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan ini terdiri dari 3 (Tiga) dokter umum dan 19 (Sembilan Belas) bidan. Untuk pelaksanaan klinik KB telah merata dilaksanakan di setiap desa.

Sarana ibadah yang terdapat di Kecamatan Rangsang Barat, yaitu 33 (tiga puluh tiga) unit mesjid, 33 (tujuh puluh tiga) unit mosholla, dan 1 (Satu) kelenteng.

Untuk data nikah, talak dan perkara cerai di Kecamatan Rangsang Barat belum cukup tersedia karena masih tergabung dengan KUA Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tabel 4.1 Jumlah Taman Kanak-Kanak Menurut Desa Tahun 2022

PERTANIAN

Pemenuhan Kebutuhan Penduduk dalam hal ini kebutuhan pangan menjadi prioritas suatu daerah dalam hal mengurangi ketergantungan terhadap lain. Oleh karena itu, perkembangan pertanian tanaman pangan menjadi penting dimasa-masa sekarang ini.

Luas areal peertanian dikecamatan Rangsang Rarat di dominasi oleh padi dengan luas tanaman yang mencapai 1941 hektar, Luas tanam yang dipanen seluas 1751 hektar dengan hasil produksi sekitar 7000 ton, sementara melalui sektor perkebunan komoditas unggulan di kecamatan Rangsang Barat yaitu perkebunan kelapa yang mencapai 8606 hektar dengan produksi mencapai 3107 ton, kemudian karet 4006 hektar dengan produksi 750 ton, sagu 255 hektar dengan produksi 1595 ton dan pinang 170 hektar produksi 80 ton.

Pada bidang perikanan menunjukkan bahwa produksi ikan terbanyak 514 ton ikan dari perikanan tangkap di laut lepas sepanjang tahun 2019 terdapat di desa Sialang Pasung dan produksi ikan yang paling sedikit 113 ton terdapat di desa Sungaicina. Armada penangkapan ikan di Kecamatan ini didominasi oleh Perahu Tanpa Motor (PTM), sedangkan untuk alat penangkapan ikan rata-rata menggunakan Gill net, pengerih, gombang, dan sero.

Dari Data Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti ada enam desa mengusahakan tanaman padi ladang yaitu Desa Anak setatah sebanyak 210 ton,Segomeng sebanyak 110 ton,Sungaicina sebanyak 250 ton,Bina Maju sebanyak 250 ton,Mekar Baru sebanyak 350 toan dan Melai sebanyak 255 ton.

Tabel 5.1  Luas Tanaman Bahan Makanan Menurut Desa Tahun 2022

Dari Data Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti ada enam desa mengusahakan tanaman padi ladang yaitu Desa Anak setatah sebanyak 210 ton,Segomeng sebanyak 110 ton,Sungaicina sebanyak 250 ton,Bina Maju sebanyak 250 ton,Mekar Baru sebanyak 350 toan dan Melai sebanyak 255 ton.Tabel 5.1Luas Tanaman Bahan Makanan Menurut Desa Tahun 2022

PERHUBUNGAN

Transportasi di dalam masing masing desa dapat dijangkau menggunakan jalan darat, sedangkan antar desa alat transportasi yang dapat digunakan pada umumnya menggunakan akses darat dan juga perairan. Hanya saja ada enam Desa desa yaitu Permai,Bantar,Sialang Pasung, Lemang Telaga Baru dan Bokor bisa melalui jalur transportasi Laut dan darat.

Tabel 6.1         Transportasi Yang Digunakan oleh warga Desa Tahun 2022

EKONOMI

Sektor perekonomian di Kecamatan Rangsang Barat terbilang bervariasi. terdapat 124 toko/warung kelontong, 12 kedai makanan-minuman. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut;

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Kepulauan Meranti, terdapat usaha industri Besar 6 dan usaha industri kecil 55 dan 32 usaha industri mikro di Kecamatan Rangsang Barat. Jadi Industri Kecil Masih mendominasi kegiatan usaha rakyat di Kecamatan Rangsang Barat.